Tips Memancing

Selasa, 23 Juni 2009

Tips Mancing

Tip - Tip Mancing

Beberapa hal dalam memancing yang perlu kita pelajari dan sebisanya kita terapkan agar sewaktu dalam kegiatan memancing tersebut kita mendapatkan suatu kepuasan yang maksimal dari aktivitas memancing tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut :

Beberapa hal dalam memancing yang perlu kita pelajari dan sebisanya kita terapkan agar sewaktu dalam kegiatan memancing tersebut kita mendapatkan suatu kepuasan yang maksimal dari aktivitas memancing tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Usahakan membawa beberapa ukuran mata kail
  2. Jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi misalnya tidak adanya sambaran ikan besar terhadap umpan ubahlah mata kail ke ukuran yang lebih kecil. Mendapatkan ikan kecil lebih baik disbanding pulang tampa membawa ikan
  3. Jika menggunakan lebih dari satu set pancing usahakan menggunakan umpan yang berbeda
  4. Memancing bersama rekan pancing lainnya lebih baik daripada mincing sendiri,apabila rekan mu menggunakan teknik atau gaya memancing berbeda dan ia mendapatkan strike yang pertama janganlah malu untuk menerapkan teknik atau gaya memancing sepertinya
  5. Usahakan mengetahui apa ikan targetmu, ini akan menghindarkanmu dari hal membuang waktu percuma
  6. Apabila akan melakukan trip memancing biasakan mempersiapkan segala alat pancing dirumah
  7. Selalu mempertajam pisau pengiris umpan mu, jangan sampai waktu ingin digunakan pisau tersebut tidak bekerja dengan baik
  8. Mata kail berukuran kecil bisa mendapatkan ikan besar, mata kail besar belum tentu bisa mendapatkan ikan kecil
  9. Saat terbaik memancing ialah saat naiknya air pasang/kalau disungai saat air surut (dangkal)
  10. Sebelum melakukan trip memancing ketahuilah prakiraan cuaca,pasang surut air dan hal-hal lain yang berhubungan dengan alam
  11. Jika kamu melihat kawanan burung dilaut yang sedang menyambar ikan-ikan kecil dipermukaan maka hentikanlah kapal dan lemparan umpanmu disekitar burung tersebut, karena biasanya dibawahnya ada ikan pelagis ataupun ikan tongkol yang juga sedang memangsa ikan-ikan kecil yang ada dipermukaan tersebut
  12. Dua jam sebelum dan setelah mata hari terbenam dan dua jam sebelum dan setelah mata hari terbit adalah masa paling pruduktif untuk memancing
  13. Apabila melakukan trip memancing beritahulah keluargamu bahwa kamu akan melakukan trip memancing dan selalu bawalah hp yang baterainya terisi penuh
  14. Jika memacing disungai hendaklah jangan pergi sendiri karena kalau terjadi apa-apa dengan perahu atau anda tercebur ke sungai atau anda memancing didaerah yang masih alami dan banya kbuaya ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
  15. Jika ombak tinggi dan angina laut kencang janganlah pergi memancing terlalu jauh ketengah laut
  16. Cobala memancing dengan teknik popping apabila memancing di karang
  17. Ada satu pendapat mengatakan bahwa 90% adalah ikan yang ada diarea pemancingan dan 10% nya adalah teknik pemancing tersebut
  18. Jika kamu tidak mengenal spot pemancingan yang akan kamu datangi, carilah orang yang biasa memancing di spot tersebut dan mintalah nasehat ataupun pengetahuan tentang spot tersebut
  19. Selau menyimpan ikan setelah kamu mendapatkannya, itu akan membuat kodisi ikan tetap terjaga
  20. Ketahuilah pikiran ikan. Ikan mempunyai 3 pikiran, makan, berenang dan kawin.Maka kita harus mengetahui kapan mereka makan, bagaimana mereka berenang dan kapan mereka kawin
  21. Lumba-lumba adalah sahabat, jika mereka sedang mengikuti kapal atau perahu kita hendaklah melemparkan ikan kecil ataupun udang pada mereka

1. KENUR / KENUR UTAMA / TALI PANCING (Line)
  • Wonofilamen, Multifilamen serta Multi core filamen dibenarkan untuk digunakan sebagai kenur utama.
  • Ukuran kenur yang diperbolehkan terbagi menjadi 1 1 kelas, yaitu : 1 kg (2 lbs) ; 2 kg (4 lbs) ; 3 kg (6 lbs) ; 4 kg (8 lbs) ; 6 kg (12 lbs) ; 8 kg (16 lbs) ; 10 kg (20 lbs) ; 15 kg (30 lbs) ; 24 kg (50 lbs); 37 kg (80 lbs) ; dan 60 kg (130 lbs).
  • Dilarang menggunakan kawat atau kabel logam sebagai kenur utama.

2. PENGGANJAL KENUR (Line backing)
  • Ganjal yang tidak disambungkan langsung ke kenur utama diizinkan pemakaiannya tanpa pembatasan ukuran maupun bahannya.
  • Bila pengganjal mempergunakan kenur yang kemudian disambungkan dengan kenur utama, maka klasifikasi hasil pancingan ditentukan berdasarkan kenur yang mempunyai kelas kenur yang paling besar. Ukurannya tidak boleh melebihi kelas 60 kg (130 pon) serta harus dari jenis kenur yang diperbolehkan dalam ketentuan ini.

3. TALI GANDA (Double line)

Penggunaan tali ganda tidak diharuskan, namun apabila digunakan harus memenuhi persyaratan berikut :
  • Tali ganda hanya diizinkan dibuat langsung dari kenur utama yang dipergunakan untuk mancing.
  • Panjang tali ganda diukur mulai dari awal simpul (knot), anyaman (braid), pilinan (splice) yang membuat tali ganda tersebut hingga keujung peralatan yang disambungkan dengan tali ganda itu berupa simpul, peniti (snap), kili-kili (swivel) atau alat lain yang berfungsi untuk menghubungkan tali ganda dengan tali pandu ; umpan liruan (lure) ; atau kail (hook).
  • Ukuran tali ganda untuk mancing dilaut :
  • Untuk kelas kenur 10 kg (20 pon) dan kelas-kelas dibawahnya, panjang maksimum yang diizinkan adalah 4,57 meter (15 kaki). Kombinasi panjang tali ganda dengan tali pandu (leader) tidak bolch lebih dari 6,10 meter (20 kaki).
  • Untuk kelas-kelas kenur,diatas 10 kg (20 pon), panjang tali ganda dibatasi maksimum 9,14 meter (30 kaki). Kombinasi panjang tali ganda dan tali pandu tidak boleh melebihi 12,19 meter. (40 kali).
  • Panjang tali ganda untuk mancing di air tawar, maksimum 1,82 meter (6 kaki) tanpa membedakan kelas kenur. Kombinasi panjang tali ganda dan tali pandu tidak boleh lebih dari 3,04 meter (10 kaki)
Contoh cara mengukur panjang tali ganda dan tali ganda yang dikombinasikan dengan tali pandu. Angka yang tertera adalah panjang maksimum yang dizinkan untuk kelas kenur 10 kg ke bawah.

4. TALI PANDU (Leader)

Penggunaan tali pandu tidak diharuskan, namun apabila digunakan harus memenuhi persyaratan benkut :
  • Ukuran panjang tali pandu adalah panjang keseluruhan tali pandu itu sendiri, ditambah dengan panjang peralatan lain yang tersambung langsung dengan tali pandu tersebut, misalnya rangkaian kail, umpan tiruan dan sebagainya.
  • Tali pandu harus tersambung dengan kenur utama atau tali ganda melalui simpul sambungan (knot), peniti (snap), kili-kili (swivel), atau dengan alat lain yang memang berfungsi untuk keperluan tersebut.
  • Alat berbentuk apapun yang dapat membantu mempermudah memegang tali pandu (holding device) tidak boleh dipasang pada tali pandu.
  • Tidak diadakan pembatasan mengenai bahan dan kekuatan tali pandu.
  • Ukuran tali pandu untuk mancing di laut :
  • Untuk kelas kenur 10 kg (20 pon) dan kelas-kelas di bawahnya, panjang maksimum yang diizinkan adalah 4m57 meter (15 kaki). Kombinasi panjang tali ganda dan tali pandu tidak boleh lebih dari 6,10 meter (20 kaki).
  • Untuk kelas-kelas kenur diatas 10 kg (20 pon), panjang tali pandu dibatasi maksimum hingga 9,14 meter (30 kaki). Kombinasi panjang tali ganda dan tali pandu tidak boleh lebih dari 12,19 meter (40 kaki).
  • Panjang tali pandu untuk mancing di air tawar maksimum 1,82 meter (6 kaki), tanpa membedakan kelas kenur. Kombinasi panjang tali pandu dan tali ganda tidak boleh lebih dari 3,04 meter (10 kaki)
Sebuah contoh cara mengukur tali panda dan tali ganda dengan memakai umpan tiruan.
Ukuran tertera untuk mancing air tawar.

5. JORAN (Rod)
  • Joran harus sesuai dan serasi dengan tujuan etika serta kelaziman mancing. Berbagai bentuk dan ukuran joran boleh. digunakan, tetapi joran yang dapat memberikan keuntungan secara tidak jujur akan didiskwalifikasi. Ketentuan ini dimaksudkan untuk menghindari penggunaan joran yang tidak konvensionil atau tidak semestinya dipakai.
  • Panjang tangkai joran (rod tip) minimum 101,60 cm (40 inci). Panjang gagang joran (rod butt) maksimum 68,58 cm (27 inci).
  • Pengukuran harus dilakukan mulai dari titik dimana garis tengah penggulung bertemu dengan batang joran sampai keujung yang diukur. Pengukuran joran bergagang bengkok (curve butt) dilakukan secara lurus.
  • Ketentuan ukuran ini tidak berlaku bagi joran untuk mancing dari pantai (Surf Casting Rod) yang memang mempunyai karakteristik tersendiri.


6. PENGGULUNG / PENGGULUNG KENUR (Red)
  • Penggulung kenur harus sesuai dan serasi dengan tujuan etika serta kelaziman mancing.
  • Penggulung dari jenis apapun yang digerakkan dengan daya listrik, motor, hidraulik, pegas, dan sebagainya yang bukan diputar dengan tangan- dilarang dipergunakan.
  • Penggulung yang menggunakan engkol bergigi pengunci (ratched handle), dan yang bisa diputar dengan dua tangan secara bersamaan dilarang dipergunakan.

7. KAIL DENGAN UMPAN ALAMI (Hooks for Bait Fishing)
  • Mancing dengan memakai umpan alami baik hidup maupun mati, hanya diperbolehkan dengan menggunakan paling banyak dua buah kail tunggal yang tertanam atau dipasang secara mantap pada umpan.
  • Jarak antara dua mata kail tidak boleh lebih pendek dari panjang kail yang terpanjang. Pengecualian hanya apabila salah satu kail dimasukkan kedalam mata kail lainnya. Jarak terjauh dua mata kail maksimum 45,72 cm (18 inci).
  • Kail tidak diperkenankan menjulur keluar dari umpan dan atau dipasang sehingga dapat berayun bebas. Kail berujung ganda dua atau tiga dilarang dipergunakan.
  • d) Suatu rangkaian yang terdiri dari dua kail tunggal dibenarkan untuk mancing ikan dasar (bottom fishing) asalkan kedua kail tersebut dipasang pada tali pandu atau simpul gantung (dropper) yang berbeda. Kedua kail harus tertanam mantap pada umpan dan mempunyai jarak yang cukup agar pada saat ikan terpancing oleh salah satu kail tidak sampai terkait oleh kail lainnya.
  • Semua pengajuan untuk mendapatkan pengakuan rekor atas ikan yang dipancing dengan rangkaian dua kail harus dilengkapi dengan foto atau gambar / sketsa yang menunjukkan bagaimana kedua kail tersebut dirangkai.

8. KAIL DENGAN UMPAN TIRUAN (Hooks for Lures)
  • Bila menggunakan umpan tiruan dari jenis yang mempunyai jumbai atau bisa berlenggok, misalnya cumi tiruan (konehead), kail yang boleh disambungkan pada kenur atau tali pandu jumlahnya maksimum dua buah. Kail berujung banyak dilarang dipergunakan untuk jenis umpan semacam ini. Jarak antara kedua mata kail tidak boleh lebih pendek dari panjang kail yang terpanjang kecuali apabila salah satu kail dimasukkan kedalam mata kail yang lain. Jarak terjauh antara dua mata kail maksimum 30,48 cm (12 inci). Kail yang didepan (leading hook) seluruhnya harus berada didalam jumbai dan kail yang mengayun (trailing hook ) dilarang menjulur keluar lebih dari ukuran panjang kail itu sendiri. Apabila hanya menggunakan sebuah kail, sebagian atau seluruh kail harus berada didalam jumbai.
  • Kail berujung ganda dua atau tiga boleh dipergunakan jika terpasang pada umpan tiruan yang berbentuk kaku dan memang dirancang oleh pabrik pembuatnya khusus menggunakan kail semacam itu, misalnya pada umpan tiruan berbentuk ikan (minnows lure). Jumlah kail yang terpasang paling banyak tiga buah, boleh berupa kail tunggal, kail berujung ganda dua atau tiga, atau kombinasi diantara ketiganya, namun setiap kail harus bisa bergerak secara bebas.
  • cSemua pengajuan untuk mendapatkan pengakuan rekor atas ikan yang dipancing dengan menggunakan umpan tiruan harus disertai foto atau gambar/sketsa yang menunjukkan. dengan jelas jenis kail, jumlah kail, dan letak kail yang terpasang.

9. PERALATAN LAINNYA

a) KURSI AJAR (Fighting Chair)
Kursi ajar tidak boleh dilengkapi dengan alat penggerak mekanis yang dapat membantu mempermudah pemancing sewaktu mengajar ikan.
b) PENAHAN JORAN (Gimbals)
Penahan joran, baik yang berada di kursi ajar maupun yang terpasang di sabuk ajar (rod belt), harus bisa bergerak secara bebas, termasuk yang bisa bergerak secara vertikal. Semua jenis penahan joran yang dapat mengurangi perlawanan ikan atau memungkinkan pemancing dapit beristirahat selagi mengajar ikan, dilarang dipergunakan.
c) GANCO DAN JARING SESER (Gaffs and Nets)
Hanya kait tunggal yang dibenarkan digunakan sebagai ganco. Harpun atau tombak bertali dilarang dipergunakan. Ganco dan jaring seser yang dipergunakan untuk mengangkat ikan ke perahu atau ke darat panjang keseluruhahanya maksimum 2,43 meter (8 kaki). Tetapi untuk mancing di jembatan, dermaga, atau ditempat yang letaknya jauh dari permukaan air, ketentuan tentang ukuran panjang ganco dan jaring seser boleh tidak diberlakukan. Ganco bergagang (fixed gaffi) yang diberi tambahan tali, atau ganco bertali (flying gaffii), panjang tali yang diizinkan maksimum 9,14 meter (30 kaki). Pengukuran untuk panjang tali dari ganco lepas bertali dimulai dari tempat dimana tali diikatkan sampai keujung tali lainnya. Hanya panjang efektif yang diperhitungkan.
d) PELAMPUNG / KUMBUL (Float)
Pelampung yang diizinkan yaitu kumbul kecil yang hanya berfungsi untuk menetapkan posisi kedalaman umpan. Segala macam bentuk pelampung yang dapat mengurangi perlawanan ikan yang terpancing dilarang dipergunakan.
e) JALA / JARING / ALAT PENJERAT (Entangling Device)
Semua alat yang dapat menjerat ikan, baik dengan maupun tanpa kail dilarang digunakan selama mancing. Termasuk dalam larangan ini adalah penggunaan untuk mencari ikan yang akan digunakan sebagai umpan (baiting).
f) TIANG PENGHELA (Outrigger), BANDUL PENGHELA (Dowrigger) dan LAYANG - LAYANG (Kite)
Tiang penghela. bandul penghela, dan layang-layang boleh dipergunakan asalkan hubungan kenur utama dengan alat-alat tersebut dilakukan melalui alat penjepit yang bisa terlepas (snap/release clip). Tali ganda dan tali pandu tidak boleh dihubungkan dengan. alat penjepit, baik secara langsung maupun melalui suatu alat lain lagi.
g) TALIPENGAMAN(SafetyLine)
Tali pengaman boleh dihubungkan ke joran asalkan tidak berfungsi untuk membantu pemancing mengajar ikan.

KETENTUAN TENTANG CARA MANCING

  1. Terhitung mulai saat umpan disambar ikan (strike), pemancing dengan tenaganya sendiri harus mengaitkan kail (hook), mengajar ikan (fight), dan mengangkat ikan keatas perahu atau ke daratan, tanpa dibantu oleh orang lain kecuali yang diperbolehkan dalam ketentuan ini.
  2. 2. Apabila ikan menyambar umpan dari joran yang terletak di penaruh joran (rod holder), secepatnya pemancing harus mengangkat joran tersebut dari penaruhnya. Maksud ketentuan ini adalah agar pemancing mengaitkan kail dengan joran yang sudah berada ditangan.
  3. Dalam hal terjadi lebih dari satu sambaran pada pancing-pancing yang dipasang olehh scorang pemancing, hanya ikan yang pertama diajar oleh pemancing itu yang sah untuk diajukan sebagai rekor.
  4. 4. Pemancing yang menggunakan tali ganda harus mentaati ketentuan bahwa waktu yang dipergunakan untuk mengajar ikan harus lebih banyak dihabiskan dengan menggunakan kenur utama daripada dengan tali ganda.
  5. Pelana ajar (harness) boleh dihubungkan dengan joran atau penggulung kenur tetapi tidak ke kursi ajar. Pemasangan pelana ajar boleh dibantu oleh orang lain.
  6. Sabuk ajar (rod belt) atau penahan joran pada pinggang (waist gimbal) boleh digunakan.
  7. Pada saat tali pandu telah menyentuh ujung joran atau sudah dapat dijangkau tangan, pemancing boleh dibantu orang lain
  8. Dengan cara meraih, menahan, dan menarik tali pandu agar ikan yang terpancing dapat didekatkan ke perahu.
  9. Ketentuan tentang peralatan dan cara mancing tetap berlaku hingga ikan hasil pancingan selesai ditimbang.

KEADAAN DAN PERBUATAN YANG MENGAKIBATKAN DISKUALIFIKASI

Salah satu atau lebih ketentuan dan perbuatan berikut ini akan menyebabkan terjadinya diskualifikasi ikan hasil pancingan :

  1. Melanggar ketentuan tentang peralatan dan cara mancing yang sudah ditetapkan.
  2. Pada saat umpan disambar ikan sampai ikan diangkat atau dilepas kembali, terdapat orang lain yang menyentuh joran, penggulung, kenur, atau tali ganda, baik secara langsung maupun dengan suatu alat tertentu.
  3. Mengajar ikan sambil membiarkan joran tetap berada dipenaruhnya.
  4. Menarik ikan dengan menggunakan tangan atau memasang tali lain pada kenur utama atau tali pandu, dengan tujuan agar ikan mudah ditahan dan diangkat.
  5. Menembak, menombak, atau melukai ikan yang sedang dipancing.
  6. Merangsang (chumming) atau memakai umpan yang berasal dari daging, darah, atau bagian lain dari binatang mamalia.
  7. Menggunakan perahu atau peralatan lain untuk menggiring ikan yang terpancing ketempat dangkal sehingga mengurangi kemampuan perlawanan ikan.
  8. Mengganti joran dan atau penggulung kenur selagi mengajar ikan.
  9. Menyambung, melepas, atau menambah kenur selagi mengajar ikan.
  10. Secara sengaja melakukan salah pancing, yaitu mengaitkan kail diluar mulut ikan.
  11. Mancing ikan dengan keadaan tali ganda belum sampai melewati ujung joran.
  12. Menggunakan umpan berupa ikan yang jenis dan atau ukurannya dilarang pemerintah.
  13. Mengikatkan atau menempelkan kenur dan atau tali pandu kebadan perahu atau ke benda lain dengan maksud untuk menahan dan atau mengangkat ikan.
  14. Bila ikan terlepas sebelum sempat digaco atau ditangkap jaring seser kemudian ditangkap dengan suatu cara tertentu yang bukan termasuk cara mancing menurut ketentuan.
  15. Joran patah sewaktu mengajar ikan sehingga ukurannya tidak sesuai lagi dengan ketentuan atau sudah berubah dari karakteristik semula.
  16. Ikan hasil pancingan cacat akibat gigitan ikan hiu atau ikan lainnya, binatang lain, terkena baling-baling, atau sebab-sebab lain apapun yang menyebabkan ikan cedera hingga tidak dapat melawan atau mati. Namun cedera yang disebabkan oleh kenur atau tali pandu, tergores, bekas luka lama, atau berubah bentuk karena regenerasi, tidak. dianggap sebagai luka yang bisa mengakibatkan diskwalifikasi. Luka-luka pada ikan harus ditunjukkan dalam foto disertai penjelasan lengkap tersendiri sewaktu diajukan untuk rekor.
  17. Seekor ikan terpancing atau terbelit oleh lebih dari satu tali pancing.

Panduan Memancing

Kamis, 11 Juni 2009

Panduan Memancing

MEMANCING adalah hobi yang santai. Ia membawa anda kembali kepada alam, kedamaian jiwa. hobi ini perlu dipraktekkan dengan penuh etika untuk mencapai kedamaian serta memperoleh kepuasan.

Berikut adalah beberapa panduan dipastikan anda memperoleh tangkapan terbaik bagi setiap trip memancing. Yang penting, anda benar-benar konsentrasi memancing!

  1. Jangan meminum yang ber akhohol – Ini tindakan bijak untuk menyampingkan berbagai perkara buruk berlaku di lokasi pancing. Walaupun kononnya minum alkhohol bakal mengundang kegembiraan sebenarnya perbuatan itu bukan saja menyusahkan diri sendiri ikut menyusahkan teman seperjalanan, lebih baik anda meminum lebih banyak jus buah-buahan, air mineral dan minuman ringan lain. meminum air karbonat mampu mengatasi masuk angin dalam perut sekali gus muntah.
  2. Pada malam atau ketika berada dalam cuaca sejuk, minum lebih banyak minuman panas seperti kopi, minuman tenaga dan tonik. Ini bagi memastikan badan andaakan hangat dalam cuaca sejuk itu.
  3. Jangan berpikir soal membeli makanan bertenaga dan berkhasiat terutama untuk dibawa ke lokasi pancing. Tenaga diperlukan untuk anda melakukan pancingan dasar, pancingan berumpan atau pancingan layang. Malah memancing adalah aktiviti fisik yang memerlukan banyak tenaga. Jika anda terasa lapar, letih atau lesu, ini mengundang fikiran anda untuk cepat pulang ke rumah.
  4. Jangan sekali-kali lupa membawa topi sekali pun anda tidak mau memakainya. Sekalipun anda mungkin tahan dan mampu terhadap panas terik tetapi topi mungkin diperlukan jika hujan atau angin malam. Kepanasan sebenarnya turut melemahkan badan. Jadi dengan bertopi atau memancing di tempat yang terlindung, ini akan menyimpan tenaga anda!
  5. Pastikan anda senantiasa dalam keadaan bersih dan kering. Sebab itu, pemancing yang baik senantiasa membawa memakai sarung tangan agar telapak tangan anda bersih. Cuci tangan selepas memasang umpan seperti dedak, cacing dan ikan. Ini untuk dianjurkan bagi anda menggunakannya bagi memegang makanan atau minuman.
  6. Senantiasa berhati-hati ketika berada di tebing sungai, atau laut terutama ketika musim hujan. Tebing ketika itu licin dan anda mungkin tergelincir. Ingat, jatuh tergelincir akan menyebabkan berbagai bentuk bahaya dan kecederaan. Malah tahap paling serius anda mungkin lemas dalam air!
  7. Jika ada nyamuk, agas atau serangga lain yang menggigit, anda boleh menangani dengan menyapu permukaan kulit yang dengan salap (balm) anti-serangga. Anda benar-benar tidak boleh memancing jika asyik melayani nyamuk!
  8. Jika anda berhasrat memancing , pastikan anda tahu di mana hendak beristirahat seketika bila badan gatal. Sebab itu, pastikan anda memakai salep, pakaian bersih dan kering untuk mengelap gatal.
  9. Jangan membawa terlalu banyak perkakas di lokasi pancing . Bawa yang perlu dan berkongsi dengan rekan adalah cara terbaik mengurangi beban.
  10. Jika anda bermalam di lokasi pemancingan, pastikan anda membawa peralatan lengkap untuk tidur seperti beg tidur, kelambu, pangkin mudah pasang dan kemah.

Peralatan Snap

Rabu, 10 Juni 2009

Peralatan Mancing Snap


Satu lagi alat yang agak penting semasa memancing adalah "Snap" dimana ianya digunakan sebagai perantaraan diantara tali perambut dengan tali utama, tali utama dengan umpan tiruan atau hanya sebagai tali keselamatan yang digunakan untuk mengikat joran kepada bot supaya joran tidak ditarik masuk kedalam air.
Terdapat berbagai jenis "Snap" di pasaran dan begitu juga "Swivel". Kedua - dua ini ada dijual berasingan atau dijual sebagai satu yang dipanggil "Snap Swivel". Mari kita cuba memahami apakah tujuan dan keggunaan alat-alat ini.

"Snap"

Ianya adalah diperbuat dari besi atau besi keluli. "Snap" berfungsi sebagai satu penyambung diantara tali utama dengan "Lure"atau umpan tiruan. Ianya disambung dari tali utama dengan ikatan (knot) kepada cincin(split ring) atau lengkoran besi yang terdapat pada "lure". ("line - tie loop of the lure").

Kebanyakan "Lure" atau umpan tiruan seperti sesudu (Spoon) dan "Plugs" tidak memerlukan "swivel". Umpan tiruanan dari jenis ini akan lebih berfungsi sekiranya disambung dengan "snap" sahaja.
Kelebihan penggunaan "snap" pada umpan tiruan yang disebut tadi adalah :

a.

Ia akan lebih memudahkan perjalanan dan aksi umpan tiruan tersebut; dan

b.

Ia adalah untuk kesenangan pada pemancing untuk mengganti umpan tiruan tanpa selalu mengikatnya ( change lure without having to retie the knot) terutama sekali apabila kita menggunakan tali utama yang halus..

Walau bagaimana pun, sekiranya anda ingin menunda (trolling) atau menggunakan umpan tiruan (lure) yang berpusing (spin) atau bergolek (roll), maka disyurkan menggunakan "snap swivel" supaya tali utama tidak berpintai.

Sungguhpun kegunaan "snap" adalah untuk kesenangan pemancing, tetapi sekiranya "snap"itu dari kualiti /mutu yang rendah atau yang terlalu kecil size yang digunakan, ia akan mendatangkan keburukan. Kita mesti tahu bahawa "snap" adalah perantaraan antara tali utama, umpan tiruan (lure) dan ikan. Sekiranya kualitinya rendah atau ianya terlalu kecil maka ia akan senang terbuka dan ikan akan terlepas.
Buat masa sekarang, terdapat banyak jenama dan juga jenis "snap". Untuk memilih "snap" yang sesuai, ia adalah berpandu kepada kekuatan "snap" untuk membuka. Contoh, sekiranya, kita menggunakan tali utama seberat 30 lb dan "snap" yang berkekuatan 15 lb, maka apabila kita bertarung dengan ikan yang besar, kemungkinan sebelum tali utama itu putus, "snap" akan lebih awal lagi terbuka. Maka terlepaslah ikan yang besar tadi. Oleh itu, amatlah penting sekali, untuk membuat pemilihan, ketahuilah kekuatan "snap" samaada ianya sama atau lebih dari kekuatan tali utama. Sekiranya kekuatan "snap" tidak tertulis pada label, anda boleh membuat ujian tersendiri. Ini boleh dilakukan dengan menarik "snap" dengan penimbang sehingga "snap" itu terbuka.

Kekuatan dan kesenangan apabila digunakan adalah fungsi utama pada setiap "snap". Jadi cara ia mengunci (lock) adalah amat penting sekali.

Jenis-Jenis Snap

Terdapat beberapa jenis "snap" yang dijual dipasaran untuk pemancing dan saya akan cuba mengupas kebaikan serta kegunaanya yang bersesuaian.

Safety "Snap"

Jenis ini adalah yang paling popular sekali digunakan oleh para pemancing.
Jenis ini sesuai digunakan di kawasaan air tawar dan di tepi pantai. Ianya amat digemari oleh para pemancing yang suka memancing ikan haruan. Ini adalah kerana pin nya yang lurus dan senang untuk mencucuk mulut katak. Walaubagaimanapun jenis ini tidak mempunyai sifat mengunci kerana pinnya hanya disendat pada longkang pengunci. Jenis ini adalah yang paling lemah sekali berbanding dengan jenis yang lain. Ianya tidak sesuai untuk ikan besar yang ganas.

Interlock "Snap"

Jenis ini juga amat popular di kalangan para pemancing. Jenis ini amat sesuai digunakan untuk kawasaan air tawar serta memancing di tepi pantai. Ianya amat popular di kalangan pemancing yangmenggunakan umpan turuan (lure). Ini adalah kerana "snap" jenis ini mempunyai daya ketahanan yang agak kuat. Kekuatannya adalah kerana tangkalnya dikunci melepasi bibir "snap" dan harganya juga amat berpatutan.

Duolock"Snap"

Jenis ini adalah yang terkuat sekiranya digunakan untuk memancing di kawasaan air tawar serta ianya amat sesuai untuk kawasaan tepian pantai. Ianya amat baik sekali sekiranya digunakan bagi sambungan kepada umpan tiruan (lure). Ia mempunyai 2 (dua) tempat untuk membuka dan mengunci, dimana ianya dapat diubah mengikut kegunaannya serta sesuka citarasa pemancing. Ia juga tidak begitu mahal harganya serta dapat menahan tekanan yang kuat. "Snap" jenis ini boleh didapati dalam kategori "light" ke "medium duty".

Crosslock"Snap"

"Snap" jenis ini agak kuat dan sesuai untuk kegunaan di laut. Ia juga mempunyai 2 (dua) tempat untuk membuka dan mengunci dimana ianya boleh diubah mengikut citarasa pemancing. Harganya agak mahal sedikit tetapi ia mempunyai daya ketahanan yang kuat serta boleh dipercayai. Jenis ini juga boleh didapati dalam kategori "light hingga heavy duty". Ianya amat sesuai untuk kegunaan dilaut serta kawasaan air tawar.

Coastlock "Snap"

Jenis ini diperbuat khusus untuk digunakan dilaut dan hanya mempunyai satu kunci dan pembuka. Ianya adalah yang paling popular digunakan oleh pemancing. Ia mempunyai daya ketahanan yang kuat serta digunakan untuk "Big Game". Harganya agak tinggi sedikit walau bagaimana pun ia menepati kegunaannya. Selalunya dijual mengikut berat tekanan diantara 20 lb ke 400 lb.

Mcmahon "Snap"

Jika dibuat perbandingan, "snap" jenis ini adalah yang terkuat sekali di antara kesemua "snap" yang terdapat dipasaran. Ianya amat popular digunakan untuk kegunaan "heavy duty". "Snap" ini juga amat digemari oleh pemancing yang selalu memancing "Big Game' kerana ianya amat sesuai sekiranya digunakan dilaut. Ianya juga boleh digunakan ketika menunda dengan menggunakan samada umpan tiruan atau umpan hidup. Harganya mahal dan dijual dengan kiraan tekanaan diantara 20 lb hingga 1000 lb.

Warna "Snap"

Terdapat tiga jenis warna pada "snap" yang dijual di pasaran. Warna-warna yang terdapat adalah dari warna hitam, emas dan perak.
Banyak soalan telah dikemukakan kepada saya tentang apa bezanya warna yang terdapat pada "snap" dan adakah ia memainkan apa-apa fungsi? Bagi saya jawapan nya adalah "Ya".
Warna hitam adalah warna yang paling selamat sekali untuk digunakan kerana terdapat ikan dilaut serta sungai yang tertarik pada kilauan warna emas dan perak. Sekiranya anda mengunakan warna-warna ini, ada kemungkinan ikan akan menyambar pada "snap" dan sekiranya nasib tidak baik, tali utama akan terkena gigi ikan tersebut dan "snap" akan terputus.

Seperti apa yang telah saya katakan "Snap" ada dijual berasingan atau dicantum sekali dengan "swivel", terpulang kepada anda untuk membuat pilihan samada untuk membelinya secara berasingan atau sebaliknya. Ini adalah kerana ada ketikanya "snap" dan "swivel" tidak bersesuaian dengan kehendak dan kegunaan masing-masing. Jika anda memilih untuk membeli secara berasingan, bukannya susah untuk anda membuat cantuman menggikut kehendak serta citarasa tersendiri.
Tunggu saya pada siri yang akan datang dimana saya akan memberi penerangan mengenai "swivel" pula.

Peralatan Swivel

Selasa, 09 Juni 2009

Peralatan Mancing Swivel


Baru-baru ini saya telah dijemput untuk memancing bersama dengan beberapa kenalan yang baru saya temui, semasa memancing salah seorang dari sahabat saya itu telah megarau masuk talinya yang telah berpintal. Tali pancingnya itu bagaikan 'mee gulung' dan terpaksa dipotong kerana talinya tidak dapat digunakan lagi. Beliau bertanyakan sebab apa ianya berlaku. Saya telah perhatikan bahawa masaalah utama terjadinya pintaran tersebut adalah kerana 'swivel' yang digunakanya tidak bersesuaian. Apabila saya bertanyakan beliau tentang cara pemilihan 'swivel' beliau menjawab " saya tenggok orang lain pakai saya pun pakai". Kerana jawapan beliau itu saya teringat zaman saya mula-mula memancing dulu. Ikut-ikut sampai hujung bak kata dalam askar. Oleh itu mai kita tenggok sikit tentang apa itu 'swivel'.


Satu lagi alat yang kerap digunakan oleh para pemancing adalah "swivel".
Ianya adalah satu alat yang diperbuat dari logam yang dapat berputar dengan bebas dengan tujuan mengelakkan tali pancing dari memintal (twist) semasa memancing.
Pintalan (twist) akan berlaku apabila pergerakan arus itu laju atau apabila kita menunda umpan yang disebabkan dari tindakan umpan seperti umpan tiruan ('lure') atau batu pemberat (sinker) yang bergerak didalam air atau permukaan air yang mengakibatkan geseran (friction). Seperti mana di bincangkan pada siri 'tali pancing' yang lepas, tali pancing mempunyai ketegangan dan apabila terdapat arus atau perjalanan pada tali pancing tersebut maka umpan mahupun batu pemberat (sinker) akan berputar dan ini akan menghasilkan pintalan (twist) yang akan meninggalkan ingatan (memory) pada tali. Jadi untuk megurangkan dari tali pancing dipintal maka kegunaan 'swivel' di syorkan.

Jenis-jenis 'Swivel'

Terdapat empat (4) jenis 'swivel' dipasaran yang digunakan oleh pemancing dimana setiap jenis mempunyai ciri-ciri yang tersendiri.

a. Barrel swivel
Ini adalah jenis yang paling popular digunakan oleh para pemancing. Terdapat 2 (dua) jenis bagi swivel jenis ini iaitu dari jenis lurus ("straight") dan dari jenis "twisted eye". Swivel jenis ini boleh didapati dalam warna kilauan (Chrome), loyang (brass) atau hitam. Jenis ini adalah murah, walau bagaimana pun ianya tidak begitu sesuai sekiranya digunakan untuk menunda (trolling) atau untuk bertarung dengan ikan yang berat dan besar. Ini disebabkan ianya mungkin lurus dipenjilidan (binding) disebabkan tekanan .
"Barrel Swivel " amat bersesuaian untuk kegunaan memancing dasar, "bottom" atau pun "casting" untuk ikan yang sederhana besarnya.

b. Ball bearing swivel
Jenis ini adalah yang paling kuat sekali dan amat bersesuaian untuk kegunaan bagi menunda (Trolling) dan memancing ikan yang besar dan ganas. Terdapat dalam 2 warna iaitu hitam dan kilauan (chrome). Harganya lebih kurang 3-4 kali ganda dari jenis 'barrel swivel'. Swivel ini mempunyai kacang kacang (ball bearing) didalamnya dan akan berputar dengan baik.

c. Chain swivel

Jenis ini adalah amat sesuai untuk menunda (trolling) dan mempunyai rangkaian 'barrel' untuk menentukan bahawa ia akan berputar apabila digunakan.
Swivel jenis ini boleh didapati dalam warna kilauan (Chrome), loyang (brass) atau hitam. Ianya tidak begitu sesuai digunakan untuk pancing dasar oleh sebab kemungkinan tali pancing terserat padanya .

d.Three-way swivel

Jenis ini adalah diperbuat dari loyang (brass) dan mempunyai 3 (tiga) simpulan yang diikat pada cincin pada jarak yang sama. Kegunaan simpulan ini adalah untuk memisahkan umpan dari batu pemberat . 'Swivel dari jenis ini amat lemah sekali dan selalunya tigak berputar yang mengakibatkan tali akan berbelit. Ianya selalu digunakan untuk memancing di dasar.

Pengunaan dan Penjagaan

Seperti setiap alat memancing, 'swivel' boleh mengakibatkan masaalah seperti ianya akan patah atau tidak berputar sebagaimana yang ia perlu dilakukan. Pengunaan 'swivel' yang murah serta tidak bersesuaian akan mengakibat kita kehilangan ikan yang diidamkan atau kerugian wang kerana tali pancing kita telah rosak. Tentukan kekuatan 'swivel' adalah lebih berat dari kekuatan tali pancing.
Penjagaan 'swivel' juga amat penting, selalu basuh 'swivel' dengan air bersih selepas memancing di laut. Terutamanya bagi 'swivel' dari jenis 'ball bearing'.
Tentukan ikatan tali pada 'swivel' berada pada cincin 'swivel' dan tidak membelit pada badannya kerana ini akan menghindarkan putaran 'swivel' tersebut.
Bagi saya, saya lebih suka mengunakan 'swivel' yang berwarna gelap untuk menghindarkan ikan menggigit atau menyambar 'swivel' yang berkilau .

Snap swivel

Selepas memahami kegunaan 'snap' serta 'swivel' kita boleh membelinya berasingan dan menyambungnya mengikut citarasa tersendiri atau kita boleh membelinya sebagai satu yang di panggil "Snap Swivel" Apa pun kegunaannya adalah sama yaitu menyambung tali utama pada taliperambut atau umpan tiruan serta menentukan bahawa tali tidak berbelit atau bersimpul semasa memancing.


Peralatan Senar

Senin, 08 Juni 2009

Aneka peralatan pancing : Senar atau Kenur

Senar atau kenur dalam bahasa Inggris disebut line adalah peralatan wajib pemancing. Pemilihan senar yang baik sesuai dengan target sasaran akan memperoleh hasil pancingan yang sangat memuaskan. Kekuatan senar yang tepat dapat membantu pemancing untuk beradu kuat dengan ikan.

senar pancing

senar pancing

Senar modern dibuat dari bahan sintetis yang di sebut polyamide atau serat nilon. Secara bentuk, senar pancing terbagi dalam 3 bentuk yakni :

- Monofilamen ( tunggal )

- Multifilamen ( Ganda )

- Multifilamen dengan inti. Merupakan jenis senar dengan kekuatan paling baik dimana terdapat beberapa serabut inti di dalam senar.

Jenis senar yang banyak beredar di pasaran Indonesia adalah yang jenis monofilament. Selain harganya cukup terjangkau kualitasnya tak kalah dengan multifilament. Senar multi filament dikenal dan banyak dipakai para pemancing di luar negri. Cirinya yang kelihatan yakni senar multifilament tidak akan mudah kusut atau keriting jika ditarik - tarik atau di gulung.

Untuk mengetahui kelas senar anda sebaiknya anda mempelajari kekuatan dari senar anda yang ditulis atau diterakan di bungkusnya. Ukuran disana biasanya dituliskan dalam symbol kgf atau lbs ( 1 lbs=0,450kg ) artinya kekuatan senar tersebut akan mampu menahan beban sampai berapa kgf atau berapa lbs tarikan sebelum putus.

Berdasarkan pengalaman ukuran yang tertera dalam label senar atau kenur bukan berarti berdasarkan kelas atau bobot ikan. Ikan dengan bobot 10 kg pun bisa ditangkap dengan senar kelas 4 - 6 kg atau kelas 8 - 14 lbs. Karena ukurannya adalah tarikan ikan bukan bobotnya. Dibutuhkan kepandaian dan kecerdikan pemancing untuk memperoleh ikan dengan bobot yang lebih besar.

Peralatan Kail I

Minggu, 07 Juni 2009

Mengenal Jenis Mata Pada Kail

Sebelum kita pergi ketahap mengasah mata kail marilah kita tengok pada beberapa jenis mata yang terdapat pada kail iaitu:

1. Traditional Cutting Edge With Inside Barb


Mata dari jenis ini adalah yang paling biasa terdapat dipasaran dan banyak digunakan oleh pemancing. Reka bentuknya adalah yang terbaik sekali tetapi mata dari jenis ini memerlukan penjagaan dan perlu diasah selalu.

2. Traditional Cutting Edge with Conical Mechanical Sharpening- "Cone Cut"

Mata dari jenis ini adalah sangat berkesan bagi ikan yang mempunyai bibir yang tebal atau tulang pada mulut. "Cone tip" yang terdapat pada hujung mata amatlah tajam serta kuat sekali. Mata jenis ini perlu diasah selalu kerana ianya mudah tumpul.

3. Conical Point With Flat, Wedge Blade.


Satu mata yang baik terutamanya bagi ikan yang mempunyai mulut yang tidak begitu tebal .Mudah untuk diasah dan memerlukan sentakan untuk mencakuk ikan.

4. Conical Point "Ice Pick Style"

Satu mata yang baik terutamanya bagi ikan yang besar dan ganas yang mempunyai mulut yang tebal. Mata dari jenis ini sangat kuat dan tidak akan mudah membengkok. Senang untuk diasah dan perlu sedikit sentakan atau tegangan pada tali untuk mencakuk.

5. Turn in Barb & Point

Oleh sebab sudut yang membengkok, ia mempunyai satu daya mencakuk yang baik terutama pada ikan yang menyambar umpan. Perlu diasah selalu dan harganya sedikit mahal.

6. Multiple Bards

Mata dari jenis ini amat tidak sesuai sekali sekiranya digunakan untuk memancing secara biasa, Hanya digunakan untuk menunda atau "jigging" kerana mata dari jenis ini perlukan hentakan yang kuat untuk mata menembusi mulut. Amat susah untuk mengasah dan akan merosakan ikan sekiranya hendak mengamal tangkap dan lepas.

7. Beaked or Curved Point

Mata dari jenis ini adalah baik digunakan walau bagaimanapun ianya akan selalu membengkok pada matanya sekira dihentak dengan kuat. Mata dari jenis ini perlulah dijaga dan diperiksa selalu dan ditukar selepas digunakan beberapa kali. Sangat susah untuk mengasahnya dan perlu penjagaan rapi.

Mengenal dan Menguji Ketajaman Mata Kail.

Selepas kita telah megenal jenis jenis mata yang terdapat pada kail marilah kita tengok masalah yang terdapat pada mata kail. Banyak orang berpendapat bahawa mata kail yang dibeli itu tajam dan boleh digunakan secara begitu sahaja. Kita perlu menguji ketajamaan mata kail tersebut dan anda perlu tahu bahawa pengeluaran mata kail dikilang adalah secara banyak sekali kadang kadang berjuta bentuk mata kail dikeluarkan sekali gus dan akan terdapat mata kail yang tidak tajam. Melalui pengalaman saya sendiri 6 dari 10 mata kail yang saya temui tidak tajam dan perlu di asah terlebih dahulu.

Cara Cara Untuk Menguji Ketajaman Mata Kail

1.

Ambil mata kail tersebut dan letak diatas kuku ibu jari anda

2.

Gelunsurkan ( heretkan) mata tersebut diatas kuku.

3.

Sekiranya ia gelincir dengan senang tampa meninggalkan kesan heretan ini bermakna mata kail tersebut tidak tajam.

4.

Seandainya ia tidak mengelunsur dan melekat atau kekal kedudukannya ini bermakna ianya benar benar tajam.

Kita mesti faham bahawa mata pada kail adalah dicipta untuk menembusi mulut ikan dan menahanya dari terkeluar.Jadi ketajaman mata adalah amat penting sekali dan perlulah mempunyai "cutting edge" dan ketajaman hujungnya (sharp point) untuk menembusi mulut ikan tersebut. Begitu juga "barb" pada mata tersebut untuk menahan mata kail itu dari terlucut. Oleh yang demikian terdapat beberapa tanda pada kail yang kita perlu perhatikan apabila hendak memancing.

Tanda Tanda yang perlu diperhatikan adalah:

1. Panjang mata berkurangan (Receding Point Length.)



Bagi satu kail untuk berkesan kepanjangan mata kail itu amatlah penting bagi mencakuk mangsa dari tahap hujung mata kekeduri (barb) kail. Kadang kadang tahap kepanjangaan akan berkurangan disebabkan ianya patah atau pun ia telah haus. Megasah berterlaluan juga boleh menyebabkan ini berlaku jadi sekiranya ini berlaku maka janganlah menggunakan nya lagi.

2. Hujung Mata Bengkok (Bent Point)


Ada kalanya mata pada kail akan membengkok disebabkan tersangkut pada reba ,batu, karang maupun pada tulang bibir ikan. Sekiranya ini berlaku anda patutlah melurusnya kembali serta mengasahnya semula atau terus menukarkan mata kail tersebut. Mata yang bengkok sangat mudah dilucutkan oleh ikan apabila ia melompat atau meronta.

3. Burrs on Barb


"Burr" atau selaput yang terdapat pada "barb" selalu berlaku apabila terdapat berlebihan logam semasa pemerosessan dikilang. Ingat tujuan "barb" pada mata kail adalah untuk memegang ikan setelah mata menebusi mulut ikan. Sekiranya terdapat "burr" pada "barb ia akan mengelak pemeggangan dan mungkin ikan akan terlepas. Cara untuk menghilangkan "burr" ini adalah dengan mengasahnya dengan "file" atau kikir.

Cara-cara Mengasah Kail

1.

Pegang mata kail dengan kuat.

2.

Asah mengunakan kikir atau batu pengassah dari "barb" ke mata kail tersebut dengan membawanya kebawah beberapa kali dalam satu arah. Tentukan pengasah dipeggang pada sudut atau "angle" yang sama.

3.

Ulangi asahan pada mata yang bersebelahan.

4.

Uji ketajaman mata kail tersebut.


Tips Untuk Mengasah Mata Kail.

1.

Jangan asah mata kail berterlaluan.

2.

Mata kail mudah karat, jadi selepas mengasahnya atau digunakan selalu keringkannya .

3.

Jangan simpan mata kail ditempat yang lembab atau dalam kotak yang basah.

4.

Belilah mata kail dari jenama yang terbukti dan ingat mata kail yang berharga tinggi ada sebabnya, jenis yang mahal selalunya kuat dan tajam.

5.

Tukar atau jangan guna mata kail yang berkarat.

Kebanyakaan pemancing megambil sikap indah tak indah apabila ia datang pada mata kail dan banyak ikan tak terkena atau terlepas disebabkan kail yang tumpul. Saya harap selepas membaca ini kuranglah ikan akan terlepas disebabkan kail yang tumpul. Amalkan "KONSEP TANGKAP DAN LEPAS" untuk kebaikan semua supaya ikan tidak pupus.